Home
>
News
>
Corporate News
>
Wamendag Minta ICDX Turut Kembangkan Blockchain di Indonesia
Wamendag Minta ICDX Turut Kembangkan Blockchain di Indonesia
Wednesday, 19 May 2021

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meminta seluruh pemangku kepentingan dalam perdagangan, seperti Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) untuk mengembangkan sistem perdagangan digital guna meningkatkan perekonomian negara. Ia mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan dan mengembangkan perdagangan guna memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah tercapainya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada 2020 lalu. Jerry melanjutkan, Kementerian Perdagangan juga terus fokus untuk mengembangkan perdagangan secara digital. Perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang kian deras membuat sistem perdagangan digital menjadi amat penting untuk kemajuan perekonomian.

Ia mencontohkan, fenomena blockchain yang saat ini tengah populer dapat menjadi instrumen perdagangan yang baik apabila dikembangkan secara optimal. Untuk itu, ia meminta para pemangku kepentingan terkait, seperti ICDX, untuk turut terlibat dalam pengembangan tersebut.

“Kementerian Perdagangan, melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dapat turut membantu proses ini sebagai fasilitator,” katanya dalam Pembukaan Perdana Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia 2021, Senin (4/1/2021). Adapun, ICDX berhasil membukukan catatan positif untuk perdagangan multilateral di tahun 2020 dengan nilai transaksi mencapai Rp18 triliun.

CEO ICDX Lamon Rutten mengatakan pertumbuhan signifikan ini menunjukkan berkembangnya minat para investor terhadap produk berjangka komoditi khususnya produk multilateral. Pandemi Covid-19 pun terbukti tidak menjadi hambatan. "Sebaliknya, investor justru melihat peluang investasi pada perdagangan produk-produk multilateral ICDX,” katanya. Sebagai kontrak spot multilateral forex pertama di Asia Tenggara, GOFX (Gold, Oil, Forex) telah mengalami pertumbuhan volume yang fantastis sejak diperkenalkan kepada publik di tahun 2018, tumbuh 1.991 persen pada 2020.

Rata-rata kenaikan volume transaksi mencapai sekitar 900 persen setiap tahunnya. Secara keseluruhan, transaksi GOFX ini turut berkontribusi secara signifikan dalam pertumbuhan volume transaksi multilateral di bursa ICDX. Mendukung pertumbuhan tersebut, ICDX juga telah meluncurkan 6 kontrak derivatif baru di tahun 2020, yakni kontrak berjangka minyak mentah berbasis USD, kontrak spot emas berbasis rupiah, dan beberapa kontrak spot cross rate valuta asing. Menyambut tahun 2021, ICDX menargetkan adanya peningkatan yang signifikan melalui pengembangan berbagai kontrak derivatif multilateral baru di tahun 2021, serta program edukasi dan literasi untuk berbagai kalangan, terutama generasi muda yang tertarik dengan pasar finansial. ICDX juga akan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai partner dalam mengembangkan industri perdagangan berjangka komoditi Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Wamendag Minta ICDX Turut Kembangkan Blockchain di Indonesia", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210104/94/1338222/wamendag-minta-icdx-turut-kembangkan-blockchain-di-indonesia.

Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika

Editor : Hafiyyan


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788